Mataramnews.co.id–
Sistem layanan transportasi publik Trans Koetaradja telah secara resmi mengimplementasikan teknologi Tap On Bus sebagaimana menjadi komponen dalam usaha untuk mendigitalisasikan pelayanannya di Propinsi Aceh.
Informasi tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi @dishub_aceh pada hari Rabu, 8 Mei 2025.
Sistem Tap On Bus adalah suatu cara untuk mencatat penumpang dengan menggunakan teknologi, dimana tiap penumpang hanya perlu menyentuh kartu uang elektronik mereka ke alat pembaca yang dipasang di gerbang masuk bis.
Setelah menekan tombol tersebut, penumpang bisa segera duduk dan melanjutkan perjalanannya dengan normal.
Penerapan sistem ini tidak memengaruhi tarif layanan Trans Koetaradja yang selama ini digratiskan.
Penumpang tetap tidak dikenakan biaya alias Rp 0.
Maka dari itu, walaupun perekaman dilakukan dengan sistem digital, aturan tariff tanpa biaya tetap diimplementasikan.
Untuk para penumpang yang belum mempunyai kartu uang elektronik, Trans Koetaradja menyatakan dengan tegas bahwa mereka masih diizinkan untuk menggunakan layanan bus tanpa ada halangan apapun.
Sistem ini lebih ditujukan untuk mencatat jumlah penumpang dan mengumpulkan data tentang pengguna jasa transportasi, bukannya sebagai sarana untuk membatasi akses.
Tahap ini dipandang sebagai komponen utama dalam mendorong inovasi serta meningkatkan standar layanan angkutan umum di Aceh.
Beberapa alat pembaca kartu sudah dipasang di seantero armada bus Trans Koetaradja.
Dengan tampilan layar dan sensor sentuhan, perangkat itu dijamin mudah digunakan, bahkan untuk penumpang lanjut usia atau yang memiliki keterbatasan fisik.
(Mataramnews.co.id/Sri Anggun Oktaviana)