Mataramnews.co.id
Segmen pasar untuk tablet dengan ukuran di bawah 9 inci termasuk sangat spesifik di Indonesia.
Biasanya, perlengkapan pada kelompok ini lebih sering dimanfaatkan untuk tujuan bisnis seperti mesin kasir di restauran, terminal stok di gudang, ataupun alat pembantu visual di bidang pendidikan.
Akan tetapi, pada tahun 2025, Xiaomi mengambil keberanian dengan meluncurkan Redmi Pad SE 8.7 bagi publik.
Tablet ini berfungsi sebagai perantara antara smartphone dan tablet 10 inci, memberikan kelebihan tampilan yang lebih lebar daripada ponsel sambil tetap praktis digunakan dalam keseharian.
Berdasarkan dimensinya ini, pengguna bisa mengoperasikan aplikasi dengan antarmuka yang luas dan nyaman, meskipun masih praktis saat dibawa berkelana. Namun demikian, pertanyaannya adalah: Apakah Redmi Pad SE 8.7 sudah sesuai dengan standar pemakaian modern saat ini?
Desain
Redmi Pad SE 8.7 hadir dengan layar 8,7 inci dan lebar total 12,5 cm, menjadikannya salah satu tablet terkecil di pasaran.
Ukurannya yang ringkas membuatnya sangat mudah dibawa ke mana saja dan masih bisa masuk ke beberapa sling bag, menjadikannya teman perjalanan yang praktis.
Panel belakangnya memiliki tekstur kasar yang memberikan grip tambahan saat digenggam, meskipun kami tetap menyarankan penggunaan casing atau aksesoris pengikat jari agar tidak mudah terjatuh saat digunakan.
Berdasarkan pengalaman kita, perangkat lunak ini sungguh bermanfaat ketika digunakan bekerja di dalam kendaraan umum ataupun area-area publik.
Kita bisa mengoperasikan program seperti ChatGPT atau Canva di laptop dengan ruang layar yang lebih luas daripada ponsel pintar, sambil tetap menikmati kenyamanan dan kemudahan bawaannya untuk digunakan secara portable.
Bahkan, kami benar-benar menyadari manfaat dari tablet ini saat mengunggah artikel ke CMS yang berbasis web.
Mengingat sistem CMS tersebut tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile, layar yang lebih besar sangat membantu dalam menavigasi antarmuka, menyalin teks, serta menambahkan gambar ke dalam artikel dengan lebih mudah dan efisien.
Sayangnya, desain body yang menggunakan bahan plastik secara keseluruhan masih menghasilkan persepsi yang kurang mewah.
Walaupun bagian depannya dilindungi dengan Gorilla Glass 3 dan memiliki sertifikasi IP53 untuk ketahanan terhadap percikan air, tablet ini masih terasa kurang mewah saat dipegang.
Meskipun demikian, melihat harganya yang benar-benar terjangkau untuk perangkat tersebut, pengorbanan dalam hal bahan body ini dapat dipahami dan dirasakan sebagai sesuatu yang wajar.
Layar dan Audio
Layar IPS LCD beresolusi 800 x 1340 piksel menyediakan tingkat pembaruan hingga 90Hz, sehingga menghasilkan penjelajahan layar yang lebih mulus.
Sesungguhnya, kualitas tampilan ini sudah sejalan dengan harga yang dimilikinya.
Sedikit menantang untuk mengandalkan performa layar tablet pada rentang harga satu jutaan rupiah.
Akan tetapi, minimal layar ini masih bisa membantu dalam tugas kita sebagai jurnalis, termasuk juga untuk menikmati acara drama Korea dan Tiongkok dengan santai.
Memang, untuk aktivitas seperti editing video, selain keterbatasan hardware, layar ini masih terasa kurang nyaman terutama saat perlu melakukan perbaikan pada pencahayaan atau warna.
Kecerahan warna yang lemah serta bidang pandang terbatas merupakan hal-hal yang harus ditingkatkan.
Tablet ini memiliki sistem dua pengeras suara dengan kualitas audio yang cukup baik.
Bukan yang terbaik, namun sudah cukup memadai untuk skenario pemakaian yang sangat kasual seperti menonton video atau mendengarkan musik ringan.
Selain itu, tablet ini tetap kompatibel dengan earphone kabel berkat adanya jack audio 3.5mm, memberikan lebih banyak pilihan untuk digunakan sehari-hari.
Walaupun dukungan untuk Dolby Atmos ada, pengalaman audionya masih simpel dan tak begitu mencolok, khususnya disebabkan oleh ketidakseimbangan frekuensi tinggi yang mendominasi.
Performa dan Spesifikasi
Didukung oleh chipset MediaTek Helio G85 serta GPU Mali-G52 MP2, Redmi Pad SE 8.7 memberikan performa cukup baik untuk aktivitas sehari-hari seperti menjelajahi internet dan menyaksikan konten video online.
Untuk pasar Indonesia, tablet ini hadir dengan konfigurasi RAM 4 GB dan penyimpanan internal 128 GB, serta dukungan ekspansi memori melalui kartu microSD hingga kapasitas besar.
Ternyata, Xiaomi menambahkan fitur perluasan RAM yang memberikan penambahan hingga 4GB RAM virtual menggunakan memori internal. Meskipun demikian, penggunaan RAM DDR4 serta storage eMMC masih menjadi faktor yang berperan dalam durasi load yang cukup lama dan terjadi sedikit gangguan di tampilannya.
Versi yang dirilis untuk pasar Indonesia dari Redmi Pad SE 8.7 hanya memiliki opsi koneksi Wi-Fi saja dan tidak dilengkapi dengan fitur jaringan seluler seperti 4G atau 5G.
Kita merasa kecewa dengan situasi ini, karena tablet yang ramping seperti itu akan sangat cocok untuk penggunaan mobilitas tinggi dan saat bepergian.
Kami berharap kedepannya Xiaomi akan membawa versi yang mendukung koneksi 4G LTE sehingga para pemakainya tak lagi harus tergantung sepenuhnya pada jaringan Wi-Fi ketika sedang di luar ruangan.
Benchmark dan Gaming
Berdasarkan hasil uji coba buatan, Redmi Pad SE 8.7 mendapatkan nilai sebagai berikut:
AnTuTu: 268.596
Geekbench: 413 (inti tunggal) dan 1.426 (inti ganda)
PCMark Work 3.0: 8.153
3DMark: 177 (Wild Life Extreme), 691 (Wild Life), 1.961 (Sling Shot), serta 1.375 (Sling Shot Extreme)
Data tersebut mengindikasikan bahwa kinerja Redmi Pad SE 8.7 termasuk dalam kategori pemula, hal itu dibuktikan oleh skor AnTuTu yang hampir mencapai 270ribu serta skor Geekbench multi-core yang tetap di bawah angka 1.500.
Hal ini menunjukkan bahwa tablet tersebut memiliki batasannya secara signifikan pada aspek kekuatan prosesor CPU dan GPU, terlebih lagi untuk tugas pemrosesan paralel serta grafik yang intensif.
Skor 3DMark Wild Life Extreme sebesar 177 menunjukkan bahwa tablet ini bukanlah pilihan ideal untuk menghadapi tugas grafis yang rumit.
Tablet ini lebih cocok untuk skenario penggunaan ringan seperti browsing, membaca dokumen, streaming video, serta menjalankan aplikasi berbasis teks atau UI ringan.
Pada tes permainan, tablet ini menghasilkan rata-rata:
- Free Fire: 59 FPS (Halus), 56 FPS (Unggul) — sepertinya di batasi oleh dukungannya pada permainan yang hanya bisa mencapai maksimum 60 FPS.
- Mobile Legends: 57 FPS (Lancar)
- War Thunder: 38 FPS (Rendah), 17 FPS (Sedang) — kinerja mulai terbatas pada setelan sedang hingga lebih tinggi.
Dalam bidang permainan video, walaupun Free Fire serta Mobile Legends bisa dimainkan hampir mencapai 60 FPS, hal ini sebenarnya disebabkan oleh penyesuaian dari pihak pengembangan game daripada kemampuan asli GPU.
War Thunder, meski memiliki beban grafis yang lebih berat, menunjukkan batas kemampuan performanya dengan penurunan signifikan pada FPS saat menggunakan setelan medium.
Ini menunjukkan bahwa GPU Mali-G52 MP2 di dalam Helio G85 adalah arsitektur yang telah ada sejak lama dan dibuat untuk segmen pasar pemula, jadi cocok hanya untuk permainan ringan dengan tingkat resolusi dan efek visual rendah.
Dengan konfigurasi seperti ini, pengalaman bermain game ringan tetap menyenangkan, namun pengguna tidak bisa mengandalkan tablet ini untuk judul-judul berat dengan pengaturan grafis tinggi.
Kamera
Berdasarkan hasil pengambilan gambar menggunakan kamera belakang Redmi Pad SE 8.7, terlihat bahwa tablet ini mampu menghasilkan foto dengan pencahayaan yang cukup merata dalam kondisi luar ruangan.
Namun, detail dan ketajaman gambar masih terasa kurang, terutama pada dedaunan dan area bayangan.
Dynamic range juga tampak terbatas, sehingga area terang seperti langit seringkali terlihat overexposed atau kehilangan detail.
Dalam beberapa contoh foto, seperti gedung bertingkat dan pohon, kamera 8 MP-nya memperlihatkan kemampuan fokus yang stabil namun tidak konsisten dalam mempertahankan detail di area yang kompleks.
Kamera ini cukup layak untuk dokumentasi ringan atau referensi visual sehari-hari, tetapi bukan untuk keperluan fotografi artistik atau konten yang membutuhkan kualitas visual tinggi.
Kamera depan beresolusi 5 MP cukup mumpuni untuk kebutuhan video call, dengan reproduksi warna yang natural meskipun agak soft.
Berdasarkan hasil pengujian kami, kamera ini mampu memberikan hasil selfie yang cukup terang dan jelas dalam kondisi cahaya luar ruangan.
Kulitnya tampak sangat alami, sementara paparan terhadap objek di belakang seperti pohon atau bangunan masih dipertahankan dengan baik.
Akan tetapi, mirip dengan sebagian besar kamera tablet pemula, detil di wajah agak kabur dan efek penguatan ketajaman kurang signifikan.
Menggoda, kedua kamera depan dan belakang di Redmi Pad SE 8.7 dapat merekam video dengan resolusi mencapai 1080p sebanyak 30 bingkai setiap detik.
Fitur ini amat membantu untuk dokumen sederhana atau merekam konten santai, walaupun kemampuan stabilitas videonya sangat terbatas dan kualitas pengambilannya sesuai dengan spesifikasi kamera yang lebih difokuskan pada fungsi fundamental.
Baterai dan Pengisian Daya
Tablet dengan baterai 6.650 mAh ini dapat bertahan selama dua hari penuh untuk pemakaian moderat seperti streaming video dan menjelajah internet.
Pada tes dengan alat PCMark Battery Life Test, tablet tersebut mampu bertahan selama 18 jam—ini adalah hasil yang luar biasa untuk segmen harga produknya dan menjadikannya keunggulan signifikan bagi perangkat ini.
Ini berarti bahwa untuk tugas-tugas produktif yang ringan dan aktivitas hiburan, para pemakai tidak perlu merisaukan masalah baterai habis sepanjang hari.
Sayangnya, proses pengisiannya memang tidak termasuk yang paling cepat.
Dengan dukungan pengisian daya maksimum sebesar 18W dan adaptor standarnya yang berdaya 10W, tablet ini hanya dapat diisi sekitar 20% selama 30 menit pertama, serta memerlukan kurang lebih 4 jam untuk proses pengisian daya lengkapnya.
Tentunya ini kurang ideal untuk para pemakai dengan mobilitas tinggi serta membutuhkan proses charging yang lebih cepat.
Perangkat Lunak dan Pembaruan
Redmi Pad SE 8.7 menggunakan sistem operasi Android 14 lengkap dengan antarmuka HyperOS buatan Xiaomi.
Meskipun antarmuka ini mudah dinavigasi, adanya banyak aplikasi bawaan dapat membebani kinerja grafis.
Dengan RAM hanya 4 GB, kami cukup ragu apakah perangkat ini akan mendapatkan pembaruan sistem operasi Android generasi berikutnya.
Namun untuk urusan keamanan, kami menilai perangkat ini masih aman digunakan hingga dua hingga tiga tahun mendatang berkat kemungkinan dukungan patch keamanan berkala dari Xiaomi.
Harga
Di Indonesia, Redmi Pad SE 8.7 dipasarkan sebagai model tunggal yang memiliki spesifikasi RAM 8 GB dan ruang penyimpanan internal sebesar 128 GB.
Tablet ini ditawarkan dengan harga resmi sebesar Rp 1.599.000.
Di samping hanya menyokong koneksi Wi-Fi tanpa adanya slot untuk kartu seluler, alat ini pun tersedia dalam tiga varian warna yang menawan: biru, hitam, serta hijau.
Setelan dan biayanya menjadikannya pilihan yang sangat bersaing dalam kategori tablet pemula.
Kesimpulan
Redmi Pad SE 8.7 merupakan sebuah tablet dengan ukuran compact yang tidak disangka mampu memberikan kebebasan dalam hal penggunaan untuk beragam aktivitas santai maupun pekerjaan ringan.
Dengan harga sebesar Rp 1.599.000, perangkat tablet ini dilengkapi dengan layar berteknologi refresh rate 90Hz, dual kamera beresolusi 8 MP dan 5 MP yang mampu merekam video sampai resolusi 1080p, ditambah ketahanan baterai luar biasa mencapai durasi 18 jam sesuai pengujian dari PCMark Battery Test.
Akan tetapi, kinerjanya cukup terbatas saat digunakan untuk multitugas dan gaming intensif dikarenakan masih mengandalkan prosesor Helio G85 dengan RAM 4GB serta storage tipe eMMC.
Tampilan dan suara sudah mencukupi untuk menikmati berbagai jenis hiburan, namun belum termasuk kategori teratas dalam hal kualitas.
Penyuplan daya yang lama serta kurangnya dukungan untuk jaringan seluler pun menjadi poin penting.
Secara umum, ini adalah alat yang sesuai bagi mahasiswa, pemakai biasa, atau freelancer yang mencari tablet ringan untuk keperluan menulis, membaca, streaming, dan menjelajahi internet.
Dengan catatan ekspektasi disesuaikan, Redmi Pad SE 8.7 tetap menjadi salah satu opsi di kelas harga entry-level.
(*)