4 Strategi Kuat agar Generasi Z Bisa Jadi Pemimpin di Dunia Kerja


JAKARTA, Mataramnews.co.id

– Dunia pekerjaan semakin berjalan dengan cepat. Dengan kemajuan teknologi seperti AI dan transformasi digital yang kian pesat, Generasi Z diharuskan menjadi lebih fleksibel serta siap menghadapi tantangan yang rumit.

Berdasarkan laporan LinkedIn (2023), kompetensi diperlukan dalam pekerjaan sudah berubah melebihi 25% sejak tahun 2015, dan diprediksi bakal naik sampai 65% di tahun 2030. Ini menunjukkan bahwa agar terus bersaing dan up-to-date, Anda tidak boleh bergantung sepenuhnya pada sertifikat pendidikan ataupun jam terbang bekerja saja.

Berikut adalah empat taktik yang dapat mempermudah Generasi Z untuk berperan sebagai agen perubahan dalam lingkungan pekerjaan modern:


1. Pahami Diri Sendiri dan Lakukan Penilaian Periodik

Self-awareness
merupakan landasan utama untuk mengembangkan karir yang berkesinambungan. Apabila Anda
fresh graduate
Bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan atau para profesional muda yang telah berkarier, secara konsisten menilai kemampuan dan ketidaksempurnaan diri dapat menjadi tahap signifikan dalam proses pertumbuhan personal.

“Penilaian diri sendiri tidak hanya tentang mengidentifikasi kesalahan, tetapi juga merupakan tahap awal dalam membangun citra pribadi yang solid,” jelas Melisa Hendrawati, Chief Financial Officer Superbank, lewat pernyataan tertulisnya pada hari Minggu (11/5/2025) seperti dilansir.


2. Kembangkan Pola Pikir yang Fleksibel

Di lingkungan pekerjaan yang selalu berkembang, keterampilan untuk menyesuaikan diri sangat dihargai. Namun demikian, penting juga bagi Anda memiliki
growth mindset
siap untuk berkembang, mengeksplorasi sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya, serta berinisiatif.

Melisa Hendrawati adalah contoh nyata dari pentingnya pola pikir adaptif. Ia memimpin proses transformasi Superbank dari bank konvensional menjadi bank digital yang kini melayani lebih dari 3 juta nasabah.

“Saya percaya, pemanfaatan teknologi yang tepat dan strategi yang matang dapat menjadi pondasi penting dalam memperkuat daya saing lembaga keuangan,” ungkap Melisa dalam diskusi panel “The Future of Indonesian Banking: Balancing Innovation, Regulation and Trust” di DigiBank Summit Indonesia 2025.

“Pada Superbank, kami mendukung tim agar tetap belajar, mengambil langkah-langkah inovatif, serta merancang solusi konkret dengan dampak positif. Kami percaya bahwa prinsip-prinsip tersebut merupakan dasar utama bagi keberhasilan dalam lingkungan yang semakin digital,” tambahnya.


3. Tingkatkan Keahlian agar Tetap Relevan

Di era digital, keterampilan perlu terus diasah. Untungnya, saat ini tersedia banyak platform belajar
online
seperti LinkedIn Learning atau Google Skillshop yang menyediakan pelatihan gratis dan bersertifikat untuk berbagai bidang.

Kamu bisa belajar Google Ads, analitik data, bahkan pengembangan diri secara fleksibel. Meskipun AI bisa mengotomatisasi banyak tugas, kemampuan seperti berpikir kritis, kreativitas, dan penyelesaian masalah tetap jadi kekuatan manusia yang tak tergantikan.


4. Pilih Gaya Kerja yang Selaras dengan Tujuan Karier

Gen Z dikenal dengan preferensi kerja yang fleksibel. Tapi apapun pilihanmu,
full-time
,
freelance
, atau
remote
Pastikan Anda berada dalam suatu lingkungan kerja yang mendorong perkembangan jangka panjang.

Sebagai contoh, Superbank menyediakan lingkungan kerja yang dinamis, fleksibel, serta mengutamakan kolaborasi dan inovasi. Berbekal dukungan dari pihak Emtek, Grab, Singtel, dan KakaoBank, Superbank menawarkan beragam kesempatan karir.

www.superbank.id/karir

.

Keempat langkah tersebut dapat menjadi dasar bagi perubahan dalam merancang masa depan Anda. Apakah Anda siap untuk transformasi ini?