Mataramnews.co.id
– Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar kini menjadi kebiasaan umum yang bisa berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Mulai dari gangguan tidur, memicu kebiasaan makan berlebihan, hingga menurunnya kualitas interaksi sosial, penggunaan perangkat digital yang berlebihan perlu dikendalikan.
Beruntungnya, ada berbagai cara sederhana yang bisa kita terapkan untuk mengurangi waktu layar (
waktu layar
) tanpa merasa kehilangan koneksi atau hiburan.
<Melansir laman>
Healthline,
berikut delapan tips praktis yang mudah diikuti untuk mengurangi waktu layar (
waktu layar
) untuk membantu kita hidup lebih sehat dan seimbang.
-
Pantau Waktu Layar (
Waktu Layar
)
Mulailah dengan mengetahui berapa lama kita menggunakan perangkat setiap hari.
Many phones and computers now have screen time tracking features that display the duration of app usage and how many times we unlock our devices.
Jika ada aplikasi yang terlalu sering digunakan, pertimbangkan untuk menghapusnya agar akses ke aplikasi tersebut menjadi lebih sulit.
-
Gunakan Mode Skala Abu-abu (
Grayscale
)
Mengubah tampilan layar menjadi hitam-putih (skala abu-abu) dapat mengurangi daya tarik ponsel.
Penelitian menunjukkan bahwa mode ini efektif untuk menurunkan waktu layar (
waktu layar
), karena tampilan yang kurang menarik membuat pengguna jadi lebih jarang membuka ponsel.
-
Nonaktifkan Pemberitahuan
Notifikasi yang terus berdatangan bisa membuat kita tergoda untuk mengecek ponsel berkali-kali.
Matikan pemberitahuan yang tidak penting, atau aktifkan mode ‘jangan ganggu’ agar hanya notifikasi penting saja yang muncul.
-
Tentukan Waktu Bebas Layar
Buatlah peraturan mengenai kapan kita tidak menggunakan layar, misalnya saat makan bersama keluarga atau sebelum tidur.
Hal tersebut dapat membantu agar kita fokus dan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital.
-
Mencari Hobi Baru
Waktu yang sebelumnya sering dihabiskan untuk menatap layar dapat dialihkan ke berbagai aktivitas bermanfaat, seperti melakukan yoga, meditasi, membaca buku, menulis jurnal atau karya kreatif, hingga bertemu langsung dengan teman dan orang terdekat.
Dengan terlibat dalam kegiatan atau hobi yang menyenangkan, kita akan merasa lebih puas secara emosional, yang pada akhirnya akan membantu mengurangi dorongan untuk terus-menerus membuka ponsel atau perangkat digital lainnya.
-
Berkomunikasilah dengan Orang Lain
Membagikan tujuan untuk mengurangi waktu layar (
waktu layar
) kepada keluarga atau teman dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan dan membuat kita merasa lebih termotivasi untuk menjalankannya.
Dengan melibatkan orang lain dalam proses ini, kita tidak hanya merasa lebih bertanggung jawab, tetapi juga bisa saling menyemangati dan menjalani perubahan bersama.
Not only that, they can even become enjoyable partners in establishing new, healthier habits.
-
Manfaatkan Waktu Layar (
Waktu Layar
) Secara Positif
Tidak semua waktu layar (
waktu layar
Waktu layar berdampak negatif.
waktu layar
) juga bisa dimanfaatkan secara positif, misalnya untuk menjaga hubungan sosial dengan melakukan panggilan video bersama orang-orang terdekat, menonton film bersama teman yang tinggal jauh, atau menikmati musik favorit yang dapat membantu meningkatkan suasana hati.
Dengan memilih aktivitas digital yang bermanfaat dan menyenangkan, kita tetap bisa merasakan sisi positif dari teknologi tanpa merasa bersalah.
-
Berilah kesabaran kepada diri sendiri
Reducing screen time is not something that can be done instantly. This is a gradual process that requires commitment, patience, and perseverance.
It is normal for us to experience days where efforts seem futile or temptations to revert to old habits arise.
Namun, jangan biarkan hal itu membuat kita menyerah. Teruslah mencoba dan beri diri kita ruang untuk belajar dari setiap langkah.
Ingatlah bahwa perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten dari waktu ke waktu akan membawa hasil positif dan berdampak besar dalam jangka panjang.