Potensio atau potensiometer adalah alat yang umum ditemukan pada perangkat elektronik seperti speaker, radio, dan lain-lain. Pada radio, ada tombol yang bisa diputar untuk mencari frekuensi siaran radio. Skema tuner FM potensio terdapat pada tombol tersebut. Tombol ini berfungsi memberi hambatan atau resistansi yang berbeda pada rangkaian listrik untuk menangkap sinyal/frekuensi yang berbeda pula. Pada skema blok tuner FM, kamu bisa melihat ada sebuah tuas untuk mengatur besar resistensi dan 3 buah terminal.
Skema Tuner FM Potensio
Seperti dijelaskan di atas, potensiometer adalah sebuah resistor variable di mana resistansi berubah-ubah sesuai aliran arus listrik. Jadi, fungsi potensio pada perangkat radio adalah mengukur massa elektron seperti tegangan dan hambatan yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.
Cara Kerja Tuner FM Potensio
Potensiometer memiliki dua bagian utama yaitu wiper (bagian yang bisa digeser) dan bagian non geser. Bagian ujung non-geser dari potensiometer dihubungkan dengan ujung elemen resistif dari resistor. Resistor berfungsi sebagai komponen pasif dalam rangkaian tuner. Seluruh tegangan input mengalir sepanjang badan resistor dalam potensiometer. Sementara itu, terminal di tengah dihubungkan pada wiper. Ketika wiper diputar atau digeser, level resistansinya dapat berubah.
Perubahan atau pergeseran kenop tersebut menyebabkan tegangan menurun dan menghasilkan tegangan output yang berbeda. Saat kenop diputar maksimal, potensiometer memberikan hambatan atau resistansi maksimal. Sebaliknya, jika kenop tidak diputar sama sekali, tidak ada hambatan yang diberikan oleh potensiometer pada rangkaian listrik. Begitulah alat ini bekerja pada perangkat radio.
Jenis Potensiometer pada Radio
Ada beberapa jenis atau varian potensiometer yang tersedia di pasaran. Jenis yang paling banyak ditemukan pada perangkat elektronika radio adalah potensio putar. Untuk menghasilkan variasi perubahan hambatan, knop atau tuas pada poros potensiometer harus diputar. Potensiometer yang banyak dijual di toko elektronik umumnya memiliki mekanisme putaran kurang dari 360 derajat. Untuk mengubah nilai hambatannya, potensiometer diputar ke kanan atau ke kiri. Ada juga potensiometer yang dilengkapi terminal grounding.
Selain potensiometer putar, ada beberapa tipe lainnya yaitu potensio slider, preset atau trimer, dan rheostat. Walaupun didesain dalam bentuk yang berbeda, secara umum semua jenis potensiometer memiliki cara kerja dan fungsi yang sama untuk mengatur laju aliran tegangan atau arus listrik. Perbedannya terletak pada cara menggunakan, ukuran, jenis sambungan, dan output sinyalnya.
Artikel Terkait :
Membuat radio FM dari Tuner TV
Tidak semua tuner TV bisa dibuat radio FM. Kamu bisa memakai tuner kaki 61 atau tuner kaki 231. Biasanya merek TV tidak berpengaruh. Untuk membantu merakit, sebaiknya cari skema sederhana yang hanya menggunakan dua IC. Pastikan tidak ada komponen yang salah nilai atau terbalik. Sebagai contoh, IC LA3361 digunakan sebagai stereo decoder dan IC LAI1260 digunakan sebagai penguat IF dan detektor.
Kamu juga bisa membuat skema tuner FM anti desis dengan bantuan penguat atau power amplifier stereo. Rangkaian stereo power amplifier ini juga mudah dibuat. IC audio yang sering dipakai adalah LA4440 karena sangat powerfull. Selain itu, IC tersebut dilengkapi dengan berbagai pengaturan (bass, loudness, trebel) tanpa memerlukan tambahan komponen aktif lain seperti IC op-amp audio atau transistor.
Demikianlah penjelasan singkat tentang skema tuner FM potensio. Dengan mengetahui skema tersebut, kamu dapat mengenali cara kerjanya dan bahkan merakit radio sendiri secara sederhana.