Dua Kunci Menuju Optimalisasi Smart City

Mataramnews.co.id.CO.ID, JAKARTA — Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin mengatakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Thematic Academy (TA) merupakan upaya mewujudkan Smart City.

Digitalisasi dan budaya penggunaan AI akan membuat kebiasaan warga semakin cepat untuk menggapai tujuan. Kerja strategis menjadi lebih cepat dan pertumbuhan ekonomi semakin terasa. “Kita optimistis smart city akan semakin berkembang,” ujar Mahyaruddin beberapa waktu lalu dalam keterangannya.

Kolaborasi dengan pemda bangun smart city

Sementara itu, NEC Indonesia turut berpartisipasi dalam Indonesia City Expo (ICE) ke-21 yang diselenggarakan pada 7–10 Mei 2025 di Exhibition Hall Grand City Convex, Surabaya. Tahun ini, NEC Indonesia berkolaborasi dengan mitra strategisnya, Amazon Web Services (AWS) dan Juniper Networks, untuk menampilkan beragam solusi inovatif guna mendukung pemerintah kota dalam mewujudkan konsep smart city.

Pada ICE ke-21 ini, NEC Indonesia mempersembahkan berbagai solusi smart city guna mendorong implementasi konsep kota pintar di tanah air. Solusi handal yang dipamerkan mencakup pusat komando dan kontrol terpadu bernama Integrated Command and Control Center (ICCC). Tujuan utamanya ialah menyederhanakan manajemen perkotaan dengan cara yang lebih efektif, termasuk saat menangani kondisi darurat serta bencana alam.

Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, mengatakan, “sebagai pemimpin dalam solusi teknologi dan mitra transformasi yang terpercaya, NEC Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung penerapan konsep smart city di Indonesia. Melalui kehadiran solusi-solusi canggih kami seperti ICCC, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menciptakan kota-kota yang lebih aman, nyaman, dan terkelola dengan baik.”

ICCC merupakan pusat komando yang mengintegrasikan berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pengelolaan keamanan kota. Dalam kondisi darurat, ICCC berfungsi sebagai pusat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, termasuk bencana alam. Solusi ini membantu visualisasi data untuk para pengambil keputusan dalam mengelola pengaturan lalu lintas, memantau kualitas udara, deteksi potensi banjir, hingga permasalahan lingkungan lainnya.

Head of Business Incubation NEC Indonesia, Marko Kanadi, menambahkan, “solusi NEC ICCC yang kami tampilkan di ICE ke-21 merupakan jawaban konkret terhadap tantangan dalam pengelolaan kota yang semakin kompleks. Dengan teknologi terkini, ICCC tidak hanya memungkinkan respons yang cepat dan efektif, tetapi juga mendukung pemerintah kota dalam menyusun serta mengimplementasikan kebijakan berbasis data sekaligus menciptakan ekosistem perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.”

NEC Indonesia akan berpartisipasi dalam National ICT Workshop pada 7 Mei 2025 serta menghadirkan booth interaktif pada 8–10 Mei 2025 untuk menampilkan berbagai inovasi smart city.

Indonesia City Expo ke-21 ini merupakan bagian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke- 18 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah kota dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, guna mendorong investasi dan mempercepat pembangunan kota yang inovatif dan berkelanjutan.