Mataramnews.co.id
– Bagi para pengguna mobil, masih terdapat sebagian besar yang belum mengerti bagaimana membaca kode pada ban untuk menentukan waktu produksinya.
Umur ban sangat berkaitannya juga dengan performanya ketika dipakai di kendaraan, baik motor atau mobil.
Oleh karena itu, sungguh penting bagi kita untuk memahami bagaimana membaca kode pada produk ban supaya terus mendapat ban yang masih baru.
Jangan sampai para pemilik mobil dapat ban dengan stok lama yang kualitasnya sudah menurun.
Untuk anda yang belum tahu cara membaca kode ban, posisi kode ini ada di bagian sisi samping atau dinding ban.
“Posisi kode produksi ban mobil berada di sisi luar dinding ban, terdiri dari empat digit angka,” ungkap Dewi, Marketing toko ban mobil Citra Jaya Ban di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebagai contoh, kode ban yang ditampilkan dalam foto pada artikel tersebut harusnya sesuai dengan format yang disebutkan.
JEM 1624
, maka deretan angka
1624
yang perlu kita prioritaskan adalah ini.
Caranya adalah dengan memeriksa dua digit angka pertama, yang menandakan minggu produksi dari ban tersebut.
Pada sampel kode tersebut terdapat nomor atau angka.
16,
Artinya ban dibuat pada minggu keenam belas.
Sementara itu dua angka di bagian belakang yakni
24
Angka tersebut mengindikasikan tahun pembuatan ban tersebut.
“Duapuluh angka di bagian akhir menunjukkan tahun pembuatan, yaituFilterWhere
24
menunjukkan bahwa ban dibuat pada tahun
2024
,” jelas Dewi.
Artinya kode
1624,
menandakan bahwa ban dibuat pada minggu keenam belas dari tahun 2024, yaitu di bulan April 2024.
Dengan metode ini, kita dapat menentukan pilihan ban yang akan dibeli dan mengelakkan diri dari tindakan pedagang ban tidak bertanggung jawab yang mungkin menyediakan stok ban lama untuk pembeli.
“Jadi, mengingat bahwa saat ini adalah bulan Mei 2025, disarankan untuk mencari ban dengan tahun produksi 2025,” jelas Dewi.
Sesuai dengan yang kita ketahui, saat usia ban semakin meningkat, kualitas karet di dalamnya mungkin tidak lagi mencapai standar terbaik.
Itu dapat mempengaruhi kemampuan rem tanpa disadari menjadi tidak optimal, bahkan mengganggu stabilitas pengendalian mobil walaupun dinding ban kelihatan masih tebal.