Mataramnews.co.id
Kencan singkat sama fitur Advanced Driver Assistance Systems milik Suzuki Fronx, ternyata hampir bisa jalan sendiri lho.
Salah satu highlight terbesar dari Suzuki Fronx yang bakal menyapa Indonesia pada 28 Mei mendatang adalah hadirnya fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).
Berjulukan Suzuki Safety Support, fitur ADAS ini hadir perdana di Indonesia di Suzuki Fronx setelah berkiprah lama di Jepang.
Fitur yang terintegrasi pada sistem Suzuki Safety Support di Indonesia tidak jauh berbeda dari versi di Jepang.
Terdapat Dual Sensor Brake Support (DSBS) II yang mampu mengenali keberadaan benda di depan serta memberikan peringatan dan membantu rem apabila terdapat potensi tabrakan.
Akan tetapi, hal yang paling mencolok bagi kita adalah bahwa Suzuki Fronx menjadi mobil pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem Adaptive Cruise Control.
Kami sempat merasakan langsung kemampuan Adaptive Cruise Control dari Suzuki Fronx, dan impresi awal kita sangat terpukau dengan kecangihan teknologi tersebut.
Bukan hanya dapat menyetel kecepatan secara otomatis berdasarkan jarak dengan mobil di depan, fitur ini juga telah dikombinasikan dengan fungsi Bantuan Pemeliharaan Lajur.
Jadi saat mobil menemui sudut jalan dan sistem mengenali tanda putarannya, kendaraan dapat membelok dengan otomatis sesuai dengan kelengkungannya.
Belum termasuk Fronx yang telah dilengkapi dengan fitur kecepatan penuh, memungkinkannya bekerja bahkan sampai terdiam dalam kondisi macet, walaupun tidak sepenuhnya merupakan asisten kemacetan lalu lintas lengkap.
Simpulan selanjutnya yang menarik perhatian kami adalah kinerja halus dari fitur Lane Departure Prevention dan Lane Departure Warning.
Sebagian besar sistem LDP dan LDW membuat pengendara tidak nyaman, baik karena nada peringatan mereka maupun karena fungsinya yang terlalu keras.
Di Suzuki Fronx, perusahaan memasangkan tanda peringatan dengan nada yang tak terlalu keras namun memiliki ciri khas ala Jepang.
Saat diperlukan bantuan, fungsi tersebut beroperasi dengan lancar tanpa mengganggu.