SOLO, Mataramnews.co.id
– Melintasi jalanan turunan memerlukan keahlian dan perhatian tambahan, terutama bagi pengendara sepeda motor matic yang tak memiliki rem mesin seperti pada motor manual.
Oleh karena itu, apabila belum mengerti cara pengereman dengan benar, kemungkinan terjadinya rem macet akan bertambah dan pasti berpotensi mengancam keamanan.
Oleh karena itu, pengemudi sepeda motor matic harus mempelajari metode pengereman yang selamat ketika menghadapi kemiringan untuk menjaga keseimbangan serta mengelakkan diri dari insiden kecelakaan.
Victor Assani, yang menjabat sebagai Ketua Bidang Keselamatan Jalan Raya dan Otomotif di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menyebut bahwa teknik pengereman pada sepeda motor matic agar terhindar dari masalah rem macet adalah dengan tidak hanya memakai salah satu jenis rem saja.
“Teknik lain yang perlu diperhatikan terkait operasi sepeda motor, lebih spesifik tentang pengereman, yaitu tidak boleh hanya mengandalkan satu rem saja,” ungkap Victor saat berbicara dengan Mataramnews.co.id pada hari Kamis, 8 Mei 2025.
Victor menyebutkan bahwa cara pengereman yang kasar dan berkelanjutan pada bagian menurun sebaiknya dihindari, serta menjaga putaran mesin agar tidak terlalu rendah hingga benar-benar habis.
“Hal terakhir yang tak kalah penting adalah kita harus bisa memahami situasi dan mengendalikan diri, misalnya menepi sebentar jika dirasakan adanya penurunan kemampuan rem,” ucapnya.
Victor menjelaskan, berhenti sesaat juga bisa membantu untuk menurunkan temperatur sistem pengereman, sehingga dapat mencegah terjadinya rem blong.
Dengan memahami teknik pengereman yang benar, pengendara dapat menjaga performa sistem pengereman tetap optimal, sehingga mencegah terjadinya rem blong.